JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenprin) telah mengalokasikan subsidi untuk motor listrik dalam tahun anggaran 2024.
Hingga saat ini, subsidi tersebut telah tersalurkan sebanyak 30.083 unit motor listrik, atau sekitar 60,1 persen dari target realisasi yang ditetapkan sebesar 50.000 unit.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif menargetkan kuota bantuan pembelian 50.000 unit Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLB) roda dua dapat tercapai pada Agustus 2024.
"Melihat tren penjualan motor listrik pada periode Januari-Mei 2024, Kementerian Perindustrian menargetkan kuota bantuan pembelian 50.000 unit KBLBB roda dua bisa tercapai pada Agustus atau awal September mendatang," kata Antoni dikutip dari Antara, pada Rabu, 29 Mei 2024.
Ia mengatakan, bantuan subsidi motor listrik tersebut telah menunjukkan kemajuan dalam upaya pemerintah untuk mempromosikan kendaraan listrik di Indonesia.
"Progres penyaluran bantuan pembelian motor listrik hingga hari ini telah melampaui total penyaluran di tahun 2023," ungkap dia.
Bantuan pembelian diberikan langsung kepada masyarakat dalam bentuk potongan harga sebesar Rp7 juta dari harga yang tertera. Pengajuan dan penyaluran bantuan tersebut dilakukan melalui Agen Pemegang Merk (APM).
Lebih lanjut, kata dia, dengan meningkatnya adopsi motor listrik oleh masyarakat, berbagai sektor industri akan mengalami dampak positif yang signifikan.
Menurutnya, hal itu tidak hanya akan menciptakan peluang bisnis baru, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja di sektor konstruksi, pemeliharaan, dan operasional stasiun pengisian.
"Kalau penjualan motor listrik tinggi dan digunakan secara luas oleh masyarakat, maka akan muncul kebutuhan investasi untuk penyediaan stasiun charging, bengkel, aksesoris, dan kebutuhan lainnya atas motor listrik. Hal ini dapat menarik investasi untuk membangun industri pendukung di hulu dan di hilir guna menopang ekosistem motor listrik tersebut," tandasnya.
Selain itu, Kemenperin menyebutkan bahwa, hingga pertengahan Mei 2024, total populasi kendaraan listrik mencapai 144.547 unit.