Ada Banyak Kejanggalan Pada Penangkapan Pegi, Akun Ini Bocorkan Keanehan-keanehannya

Senin 27 Mei 2024, 15:35 WIB
Banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi pada pelaku pembunuhan Vina Cirebon, berbeda dengan sketsa DPO yang dikeluarkan Polisi dahulu.

Banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi pada pelaku pembunuhan Vina Cirebon, berbeda dengan sketsa DPO yang dikeluarkan Polisi dahulu.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Banyak pihak yang menilai janggal mengenai penangkapan pelaku pembunuhan Vina Dewi dan Muhammad Rizky atau Eki, sepasang kekasih asal Cirebon, Pegi Setiawan alias Perong oleh Polda Jawa Barat beberap hari lalu.

Salahsatunya akun X @/Miduk17, Jhon Sitorus yang mengungkapkan kejanggalan tersebut. Jhon mengkomentari mengenai penampilan Pegi yang tidak sesuai dengan sketsa sebelumnya yang diedarkan polisi, terutama terkait model rambut.

"Penampakan Pegi yang ditangkap dan dijadikan tersangka pembunuhan Vina Cirebon saat konferensi pers hari ini: Pegi tidak sesuai sketsa. Yang ditampilkan rambut lurus, yang disketsa rambut kriting," tulis Jhon Sitorus dalam cuitannya yang dikutip Poskota, Senin 27 Mei 2024.

Jhon pun tidak hanya mengomentari masalah rambut melainkan alasan pihak kepolisian tidak bisa menangkap pelaku selama 8 tahun terakhir ini. Tapi tiba-tiba menangkap Pegi beberapa hari lalu.

Dirinya pun heran dengan ciri khas Pegi yang fotonya sebelumnya beredar di dunia maya memiliki lubang bekas piercing si telinganya.

"Tidak ada lobang di telinga sesuai dengan ciri-ciri Pegi yang beredar di dunia maya," kata Jhon Sitorus.

Menurutnya Pegi yang sekarang ditangkap itu adala orang yang dahulu pernah digeledah rumahnya namun dilepaskan karena tidak terbukti. 

"Pegi yang ditampilkan adalah Pegi yang sama saat rumahnya digeledah atas tuduhan yang sama 8 tahun lalu. Lalu apa yang menimbulkan keragu-raguan polisi untuk menangkap Pegi 8 tahun yang lalu?" tuturnya.

Belum lagi gerak-gerik Pergi saat dihadirkan penyidik ketika jumpa pers bersama awak media di Polda Jabar yang ingin mengungkapkan dirinya tidak bersalah dam bukan pelakunya.

"Pegi terpantau menggeleng-gelengkan kepala saat rilis dibacakan, apakah rilis tidak sesuai dengan fakta yang dialami atau dilakukan Pegi. Pegi hanya dipajang saat konferensi pers, tak diberi kesempatan bicara," tulisnya.

Kejanggalan-kejanggalan tersebut, lanjut Jhon Sitorus, tentu menimbulkan keraguan dimata publik bahwa Pegi adalah otak pembunuhan Vina. Ia juga turut mendesak polisi untuk membuktikan keterlibatan Pegi lewat pembuktian yang masuk akal.

Berita Terkait

News Update