BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Owner Deka Reset berinisial SEK ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menetapkan SEK dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus jual beli mobil bekas taksi.
"Untuk satu lagi inisial SEK alias Deka Reset ini statusnya DPO dan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini masih dalam pengejaran," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Furdaus pada Minggu, 26 Mei 2024.
Firdaus menjelaskan, Deka Reset sudah mulai beroperasi sejak empat tahun terakhir.
"Tersangka DPO itu selaku direktur atau owner dari PT Deka Reset. Beroperasi sejak tahun 2020 hingga 2024 usaha mobil ini berjalan," ujarnya.
Dalam kasus ini, kepolisian telah mengamankan seorang tersangka lain, yakni AS selaku marketing Deka Reset.
Firdaus menyebut, 45 korban Deka Reset melapor ke Polres Metro Bekasi Kota. Kerugian korban secara keseluruhan mencapai Rp3 miliar.
"Kerugian yang dialami korban itu bekisar antara lebih kurang 3 miliar dari 45 orang korban, tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah, kami masih menunggu apakah masih ada korban-korban lainnya dari kasus ini," ujarnya.
Ia mengungkapkan, modus operandi Deka Reset dengan cara menjual berbagai jenis mobil bekas taksi melalui media sosial. Harga yang ditawarkan berkisar Rp30 juta, Rp60 juta, hingga Rp100 juta.
Setelah korban terpedaya dan mentransfer uang sesuai jenis mobil, rupanya Deka Reset kawasan Jatiasih Kota Bekasi tidak menyediakan unit yang dijanjikan. Curiga akan hal tersebut, korban pun melapor ke kepolisian.
"Modus operandi PT Deka Reset ini hanya 5 mobil yang ada di lokasi bengkelnya, dia menawarkan ke beberapa orang sehingga orang ini tertarik dengan harga mobil yang murah," terang Firdaus.
Polisi pun telah menerima laporan para korban sejak April 2024 lalu, sedangkan owner Deka Reset sudah buron dua bulan lamanya hingga sekarang. (Ihsan)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.
