Akhirnya Rico pun menghajarnya dengan setrum hingga meninggal. Mama Rina pun ngamuk, disambung pak Haryanto. Namun, Rico pun menyebut hal tersebut atas arahan dari Mama Rina. Haryanto pun kesal dan meninggalkan Mama Rina.
Mario pun sampai dari rumah karena sudah selesai tugasnya dari Singapura. Saat ia mencari Alya, namun yang didapat hanya Alysa yang sedang berenang. Mario mengira itu Alya, sayangnya ketika berbalik badan ternyata itu adalah Alysa.
Mario pun kaget. Alysa sempat menggoda Mario, sayangnya Mario tak tergoda bahkan membuatnya marah. Mario berteriak memanggil Alya. Alya pun datang dan menjelaskan bahwa Alysa mendapatkan mukjizat bisa berjalan kembali.
Sayangnya, Amara datang dan mengadu semua kejadian selama mereka di Singapura. Mulai dari pernikahan Soraya dan Hanif, hingga anak-anak yang diambil Soraya.
Bahkan, Amara membalikan fakta bahwa dirinya sempat dikunci di kamar mandi. Hal tersebut membuat Mario marah besar kepada Alya. Alya pun mencoba menjelaskannya saat Mario pergi darinya.
Amara mencoba mengikuti mereka berdua. Untungnya, Alysa menahan Amara, agar tak ikut campur masalah antara Alya dan Mario. Mereka pun sempat bertengkar.
Alya mencoba menjelaskan semua yang terjadi, hingga membiarkan anak-anak pergi bersama Soraya. Alya menyebut bahwa anak-anak berhak bersama ibu kandungnya.
Namun Mario membantah. Bahwa selama Soraya hilang, anak-anak bersamanya.
Namun disisi lain, anak-anak nyatanya berbahagia tinggal bersama Soraya dan Hanif di rumah Tante Citra. Mereka disediakan kamar yang bagus dan nyaman, bahkan kasih sayang mereka tak kurang.
Alya menemukan Amara yang sedang menjambak rambut Alysa. Alya pun kesal hingga beradu mulut. Bahkan Alya pun berani mengusir Amara.
Pada episode kali ini, akan ada rencana jahat Amara yang mencoba mengahsut Mario untuk mengambil anak-anak.
Amara membuat rencana untuk merebut kembali anak-anak agar tinggal bersama Mario, dengan iming-iming mengajak mereka jalan-jalan.