JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Negara-negara anggota WHO gagal menghasilkan perjanjnian global mengenai penanganan pandemi di masa depan menjelang World Health Assembly (WHA) atau Sidang Kesehatan Dunia pada pekan mendatang.
Hal tersebut dikarenakan rancangan teks mengenai pasal-pasal hingga formula pelik untuk pembagian vaksin dan obat-obatan secara global selama pandemi pada masa mendatang belum kunjung rampung.
Negara-negara anggota Badan Perundingan Antar Pemerintah pada Jumat (24/05/2024) malam di Jenewa telah menghentikan negoisasi terkait rancangan teks tersebut, sehingga tidak ada kesepakatan yang jelas dan menyerahkan semuanya di WHA.
Kendati demikian, melansir Health Policy Watch News, negara-negara anggota tetap menyimpulkan untuk pembicaraan paralel selama WHA belangsung di minggu depan. Salah satunya tentang untuk memperpanjang masa negoisasi Perjanjian Pandemi.
Kemudian, anggota juga mengusulkan untuk menangguhkan pertemuan kesehatan global pada pertengahan minggu sehingga para delegasi bisa fokus dengan negoisasi kesempatan tersebut.
INB co-chair, Roland Driece dari Belanda menyatakan, "Kami mengatakan bahwa kami akan melihat apa yang dapat kami lakukan untuk menyelesaikan proses ini. Namun untuk saat ini, mandat dari tim INB ini akan selesai."
Co-chair lainnya yang berasal dari Afrika Selatan, Precious Matsuso menyampaikan juga rasa optimisnya dalam mencapai keberhasilan Pejanjian Pandemi.
"Semua orang berusaha untuk membuat ini berhasil," ujarnya.
"Ya, kami mungkin belum selesai, tetapi masih ada kesempatan dan kami akan memastikan hal itu terjadi,” lanjut Matsuso.
Para delegasi dari berbagai negara dan aliansi geopolitik yang telah berulangkali berselisih mengenai teks yang sebenarnya, juga berusaha untuk memberikan nada optimis bahwa pada akhirnya kesepakatan akan tercapai.
"Kami telah membuat kemajuan nyata menuju kesepakatan yang di masa depan akan memastikan dunia lebih mampu mencegah, mempersiapkan diri, dan merespons pandemi," kata delegasi dari Inggris.