Disisi lain ada Tante Citra yang mengunjungi Hanif. Hanif pun berbicara bahwa ia tidak bisa bahagia jika tidak bersama dengan Soraya, karena cinta pertamanya saat di panti asuhan. Tante Citra pun mengajak Hanif makan malam untuk berbicara lebih dalam.
Mario yang terus mencoba menghubungi Alya tapi tidak bisa, hingga meminta tolong menggunakan ponsel Aria pun Alya tetap tak mau berbicara dengan Mario.
Padahal Mario dan Arya akan ke Singapura untuk melakukan ekspansi bisnis. Aria takut Mario tidak akan fokus.
Saat Alya mengantarkan makanan kepada Alysa, tiba-tiba Alysa kejang-kejang, dan sudah terkapar di lantai. Ibu Dewi pun menghubungi dokter Hanif.
Pada saat dihubungi, dokter Hanif ternyata sedang bersama Tante Citra. Akhirnya Hanif mendapatkan restu Tante Citra untuk menikah dengan Soraya. Tante Citra juga ingin meminta maaf kepada Soraya. Hanif pun senang mendengarnya.
Tak lama kemudian, ibu Dewi pun menelepon. Hanif pun segera mengangkatnya. Ternyata mengabarkan bahwa keadaan Alysa sedang kejang-kejang. Dokter Hanif pun pamit kepada Tante Citra.
Dokter Hanif pun segera menangani Alysa. Alysa pun berhenti kejang-kejang. Dokter Hanif menyarankan agar Alysa segera dirawat, sebab keadaannya yang sudah kritis.
Namun, ibu Dewi bilang bahwa Alysa tak ingin meninggal di rumah sakit. Akhirnya mereka memutuskan untuk dirawat di rumah saja.
Saat dokter Hanif menangani Alysa, ada Mario yang mengunjungi rumah ibu Dewi. Mario mendengarkan percakapan antara Alya dan ibu Dewi. Langkah kakinya terhenti didepan pintu. Mario pun mendengarkan semua percakapannya.
Hingga akhirnya Mario terkejut saat Alya mengucapkan bahwa keinginan terakhir Alysa adalah menjadi istri sah Mario saat meninggal. Mario pun terkejut langsung muncul dihadapan Alya dan ibu Dewi.
Episode kali ini akan menampilkan momen kebahagiaan pernikahan antara Soraya dan Hanif.
Mulai dari prosesi siraman, pengajian, hingga pernikahan. Namun, hal tersebut membuat Mama Rina terkejut.
.jpg)
.jpeg)
