Didatangi Qorin Almarhumah Vina Cirebon, Om Hao Beberkan Fakta Mengejutkan

Rabu 22 Mei 2024, 14:21 WIB
Om Hao beberkan kejadian asli pembunuhan Vina Cirebon melalui proses mediumisasi.(tangkap layar kanal YouTube Om Hao Family).

Om Hao beberkan kejadian asli pembunuhan Vina Cirebon melalui proses mediumisasi.(tangkap layar kanal YouTube Om Hao Family).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Om Hao, praktisi retrokognisi ikut angkat bicara mengenai kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon yang terjadi pada 2016 silam. 

Saat ini, kasus Vina Cirebon kembali menjadi buah bibir masyarakat pascamunculnya film Vina: Sebelum 7 Hari. 

Mencuatnya kembali kasus Vina Cirebon yang belum selesai ini akhirnya memaksa polisi merilis tiga daftar pencarian orang (DPO) beberapa waktu lalu. 

Dari tiga orang DPO ini, satu DPO atas nama Pegi alias Perong berhasil diamankan Polda Jawa Barat di Kota Bandung, Selasa 21 Mei 2024, malam. 

Sementara dua orang DPO lainnya, yakni Dani dan Andi masih dalam buronan polisi. 

Menurut Om Hao, sejak kemunculan kembali kasus pembunuhan sadis Vina Cirebon dan kekasihnya yang bernama Eki oleh segerombolan geng motor ini, ia mengaku sempat didatangi qorin Vina. 

Ia kemudian melakukan komunikasi secara mediumisasi dengan qorin Vina tersebut dan mendapatkan beberapa gambaran mengenai tindak pidana pembunuhan tersebut. 

"Beberapa kali didatangi qorin almarhumah Vina," kata dia melansir dari kanal Youtube Om Hao Family. 

Menurutnya, kasus pembunuhan Vina ini dilatarbelakangi akibat dari adanya cinta segitiga. 

Selain itu, sebelum Vina dibunuh, rupanya korban sempat dinodai terlebih dulu oleh para pelaku. 

"Jadi ada tindak penodaan. Karena satu dua hal, seperti takut ketahuan, akhirnya korban ini dihilangkan nyawanya," ujar dia. 

Menurut dia, selain Vina, kekasinya yang bernama Eki juga ikut dibunuh dalam peristiwa tersebut. 

"Jadi yang meninggal terlebih dulu itu kekasihnya, Vina meninggal berikutnya," ucapnya. 

Kejanggalan Pembunuhan Vina Cirebon

Dari proses mediumisasi tersebut terkuak jika Vina tidak diseret melainkan dipukul. Alasan pelaporan pertama bahwa meninggalnya dua sejoli remaja tersebut bukan akibat dari kecelakaan. 

Pasalnya, kata Om Hao, tidak ada bukti-bukti kecelakaan yang ada baik dari kendaraan yang ditumpangi para korban hingga bekas lukanya. 

"Diceritakan saat proses mediumisasi ini, Vina tidak diseret tapi dipukul (oleh para pelaku)," kata dia. 


 

Berita Terkait

News Update