TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang remaja yang terjaring razia knalpot brong di wilayah hukum Polsek Pondok Aren hancurkan knalpot miliknya di hadapan orang tuanya sendiri.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, pihaknya sengaja meminta pemilik knalpot brong yang mayoritas adalah remaja untuk menghancurkannya secara mandiri.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan efek jera bagi para pengguna knalpot brong yang tentunya meresahkan pengguna jalan lainnya.
"Pemilik menghancurkan knalpot miliknya di hadapan orang tuanya. Dengan harapan, orang tua mengetahui kesalahan anaknya dan dapat memberikan edukasi kepada anaknya agar tidak menggunakan knalpot brong lagi," ungkapnya, Selasa, 21 Mei 2024.
Bambang berharap, tindakan seperti itu dapat memberikan efek jera bagi para pengguna knalpot brong. Pasalnya, pengguna knapot brong sering kali terlibat ajang balap liar yang kerap dikeluhkan masyarakat.
"Mengatasi masalah luar biasa terkait dengan balap liar atau dikenal anak-anak 'Ngabers' harus dilakukan dengan cara-cara yang luar biasa, melibatkan peran serta orang tua, guru, dan ketua RT/RW," ujarnya.
Menurutnya, orang tua, guru, dan ketua lingkungan memiliki peran penting dalam mengawasi anak-anak usia sekolah di lingkungannya. Tujuannya agar anak tidak terlibat dalam ajang balap liar atau kenakalan remaja lainnya.
"Di aturan Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, diatur terkait peran serta masyarakat dalam menciptakan Kamseltibcar Lantas," pungkasnya. (Veronica Prasetio)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI