1. Menyusun Rencana Anggaran
Langkah pertama yang penting adalah menyusun rencana anggaran yang realistis. Identifikasi pengeluaran dan pemasukan Anda dengan cermat untuk mengetahui berapa jumlah uang yang dapat dialokasikan setiap bulannya untuk membayar hutang.
2. Prioritaskan Pembayaran
Jika Anda memiliki banyak hutang, prioritaskan pembayaran dengan fokus pada yang memiliki bunga tertinggi terlebih dahulu. Dengan memprioritaskan pembayaran hutang dengan bunga tinggi, Anda dapat mengurangi jumlah uang yang harus Anda bayarkan dalam jangka panjang.
3. Ajukan Pembiayaan Alternatif
Jika memungkinkan, ajukan pembiayaan alternatif seperti pinjaman kredit dari lembaga keuangan resmi yang menawarkan suku bunga lebih rendah daripada pinjol. Gunakan pinjaman ini untuk melunasi hutang pinjol Anda dan kemudian bayar pinjaman alternatif tersebut dengan rencana pembayaran yang teratur.
4. Ajukan Keringanan Pembayaran
Jika Anda kesulitan membayar hutang Anda, jangan ragu untuk mengajukan keringanan pembayaran kepada penyedia pinjaman. Beberapa penyedia pinjaman online mungkin bersedia untuk bernegosiasi dan menawarkan rencana pembayaran yang lebih terjangkau.
5. Hindari Penagihan Agressif dengan Pengetahuan Hukum
Ketika menghadapi penagihan agresif dari DC lapangan, penting untuk mengetahui hak Anda sebagai konsumen. Undang-undang perlindungan konsumen memberikan perlindungan terhadap praktik penagihan yang tidak etis atau ilegal. Jika Anda merasa dianiaya oleh penagih utang, cari bantuan dari lembaga perlindungan konsumen atau konsultan hukum.
6. Jangan Tergoda untuk Mengambil Pinjaman Baru
Saat berurusan dengan hutang, jangan tergoda untuk mengambil pinjaman baru untuk membayar hutang lama. Ini hanya akan memperburuk situasi finansial Anda dan membuat Anda semakin terjerat dalam siklus utang yang berkelanjutan.
