Pasalnya, Disdukcapil menemukan 3 juta orang tinggal di ibu kota, tetapi tidak memiliki KTP Jakarta.
"Ini luar biasa, 3 juta sendiri selisihnya," ungkap Joko.
Dari pendataan terungkap hanya 8,5 juta warga yang benar-benar memiliki KTP dan tinggal di Jakarta.
Menurut Joko, temuan ini membebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta yang digunakan untuk bansos dan bantuan lainnya.
"Tentunya ini akan menjadi beban yang luar biasa bagi APBD kita," jelas Joko. (Pandi)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.