Kemudian terkait biaya operasional, mobil listrik cenderung lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional.
Listrik biasanya lebih murah daripada bensin atau diesel, dan mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen yang bergerak, yang berarti biaya perawatan dan perbaikan yang lebih rendah.
Selain itu, banyak pemerintah menawarkan insentif dan subsidi untuk pembelian dan penggunaan mobil listrik.
Sementara, biaya operasional mobil konvensional bisa dibilang lebih tinggi karena harga bahan bakar yang fluktuatif dan seringkali mahal.
Perawatan rutin seperti penggantian oli, filter, dan komponen mesin lainnya juga menambah biaya operasional.
3. Sumber Tenaga
Perbedaan selanjutnya yang paling menonjol ialah sumber tenaga. Mobil listrik sendiri menggunakan baterai sebagai sumber tenaga utama.
Baterai tersebut dapat diisi ulang dengan mencolokkan mobil ke sumber listrik, baik di rumah, di stasiun pengisian umum, atau di tempat kerja.
Teknologi baterai yang terus berkembang, memungkinkan jangkauan yang lebih jauh dan waktu pengisian yang lebih singkat.
Sedangkan, mobil konvensional menggunakan mesin pembakaran internal yang membakar bahan bakar fosil seperti bensin atau diesel untuk menghasilkan tenaga.
Proses ini melibatkan pembakaran bahan bakar di dalam silinder mesin untuk menciptakan tenaga yang menggerakkan kendaraan.
4. Jangkauan dan Pengisian Ulang