BEREMBUS kabar pemerintahan Prabowo- Gibran akan menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40. Isu itu semakin menguat setelah dari gedung parlemen didapat info Baleg DPR mulai melakukan pembahasan revisi UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
Namun, di tengah kian santernya isu kabinet gemuk, dikabarkan Prabowo sebagai presiden terpilih masih fokus menyiapkan program prioritas yang disampaikan saat kampanye pilpres, seperti dikatakan Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
“Kalian tahu dong program prioritas dan unggulan yang dijanjikan Prabowo?,” tanya Heri mengawali obrolan, usai maksi ( makan siang) bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi, di warteg langganan.
“Tahulah, yang baru saja kita lakukan bersama, kita datang ke warteg untuk apa?,” kata Yudi balik bertanya.
“Ya, makan siang dong,” jawab Heri.
“Itulah program prioritas Prabowo setelah dilantik menjadi Presiden RI,” urai Yudi.
“Itu makan siang dan susu gratis, sedangkan kita makan siang nggak gratis. Kalau tiap hari gratis, kasihan modal warteg ini bisa habis,” kata Heri.
“Semoga nantinya warteg ikut kecipratan program makan siang gratis. Ikut menyediakan menu untuk penerima maksi gratis setiap hari dari pemerintah. Kalau tiap hari dapat jatah menyiapkan 100 porsi kan lumayan,” kata mas Bro.
“Setuju. Kita doakan Bro, semoga terkabul,” kata Heri.
“Aamiin,” jawab Ayu Bahari, pedagang warteg, mengamini doa para pelanggannya.
“Betul juga warteg itu ada di mana-mana, dari kawasan elit hingga gang sempit. Harga juga kelas rakyat, dengan Rp15.000 per porsi sudah 4 sehat 5 sempurna. Sesuai dengan tujuan dari maksi gratis,” tambah Yudi.