TANGERANG, POKSOTA.CO.ID - Bagai jatuh tertimpa tangga. Itu lah yang dialami bocah di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial MA.
MA merupakan korban pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh oknum komite sekolahnya berinisial H. Pelaku juga dikabarkan merupakan Ketua DKM di salah satu masjid di kawasan Pondok Kacang Barat, Tangerang Selatan.
AF, ayah korban menyebutkan, anaknya tersebut sempat mengalami gangguan jiwa pasca insiden pemerkosaan, hamil dan melahirkan hingga bayinya meninggal dunia.
“Anak saya sempat mengalami depresi. Jadi kadang-kadang pembicaraan gitu, anak saya masalah masih anak anak depresi hilang ingatan. Suka ngomong sendiri, tiba-tiba nangis,” katanya, Jumat, 17 Mei 2024.
Ia menjelaskan, setelah melaporkan terduga pelaku ke Polres Tangerang Selatan, anaknya sempat mendapat pendampingan dari Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Tangerang Selatan (Tangsel).
“Anak saya sampai didatengin psikolog dengan tujuan untuk menyebuhkan anak saya,” ungkapnya.
Lanjutnya, setelah mendapatkan pendampingan dari psikolog selama berbulan-bulan lamanya, kondisi korban berangsur-angsur membaik.
"Alhamdulillah sudah jauh lebih baik. Sekarang sudah sekolah lagi," ujarnya.
Meski demikian, AF berharap pihak kepolisian bisa segera melanjutkan proses hukum terhadap terduga pelaku berinisial H tersebut.
"Saya berharap pelaku bisa ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Biar ga ada korban lagi," pungkasnya.
AF telah melaporkan kejadian tersebut pada Oktober 2022 dengan nomor registrasi TBL/B/1860/X/2022/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA.