Rumah Produksi Sambal di Jakbar Dilarang Beraktivitas Sementara, Diprotes Warga Cemari Lingkungan

Rabu 15 Mei 2024, 14:58 WIB
Rumah yang dijadikan tempat produksi sambal dikeluhkan warga. (Dok. Satpol PP)

Rumah yang dijadikan tempat produksi sambal dikeluhkan warga. (Dok. Satpol PP)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketegangan terjadi saat pihak Kecamatan mendatangi salah satu rumah di Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Selasa 14 Mei 2024.

Tim hukum pemilik rumah yang dijadikan bisnis pembuatan sambal bersitegang dengan pihak kecamatan.

Saat dikonfirmasi, Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman menerangkan, saat kejadian pihaknya mendatangi lokasi rumah yang dijadikan bisnis pembuatan sambal itu untuk menindaklanjuti aduan dari masyarakat.

Diduga terjadi pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari produksi sambal di rumah tersebut.

"Berdasarkan aduan tersebut, produksi sambal itu mengganggu warga karena menimbulkan pedas, bau, sehingga kita tindak lanjuti," kata Agus melalui sambungan telepon, Rabu 15 Mei 2024.

"Pada saat ke sana kebetulan ada tim hukum yang memboyong orang-orang, di situ sempat terjadi ketegangan," sambungnya.

Dijelaskan Agus, warga resah dengan keberadaan produksi sambal rumahan tersebut. Pasalnya menimbulkan bau hingga membuat mata pedas.

Beberapa warga, bahkan pihak RT sempat melakukan demo ke rumah yang dijadikan produksi sambal tersebut. Warga menilai aktivitas tersebut meresahkan dan telah mencemari lingkungan.

"Bahkan limbah yang dihasilkan dari produksi cabai tersebut, dibuang tidak pada tempat yang seharusnya (saluran air)," jelas Agus.

Sebelumnya pemilik bisnis sambal rumahan itu telah ditegur, bahkan dilakukan penindakan untuk tidak beraktivitas sementara.

"Ini sudah dibahas di tingkat kota, pembahasan terkait rekomendasi produksi sambal, supaya tidak meresahkan dan justru malah menimbulkan pencemaran lingkungan," tukasnya. (Pandi)

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI

Berita Terkait

News Update