Meski begitu, kegemilangan Monaco musim 2003/2004 kemudian melahirkan bintang-bintang ternama seperti Patrice Evra, Ludovic Giuly, dan Emmanuel Adebayor di samping nama-nama senior seperti Fernando Morientes dan Dado Prso.
Nahas, 7 musim setelah itu, Monaco terdegradasi dari Liga Utama Perancis akibat ketidakstabilan tim menjaga kesehatan finansial yang berdampak kepada kualitas pemain dan permainan.
2. Deportivo La Coruna
Saat kebanyakan orang hanya mengenal Real Madrid dan Barcelona sebagai penguasa Spanyol, La Liga 2000/2001 pernah menghasilkan kejutan dengan Deportivo La Coruna sebagai juaranya.
Anak asuh Javier Irrureta tersebut bahkan dua kali mencapai perempat final Liga Champions pada periode itu di musim 2000/2001 dan 2001/2002.
Sejumlah pemain yang akhirnya semakin dikenal seperti Roy Makaay, Diego Tristan hingga Walter Pandiani ini pun sanggup melangkah sampai babak semifinal Liga Champions 2003/2004.
Sayang, siring tak tertandinginya Madrid-Barca di era 2010-an, Deportivo nyaris lenyap dari popularitas.
Klub yang bermarkas di Estadio Riazor itu bahkan mengalami kebangkrutan tahun 2013 yang mengakibatkan mereka kini hanya jadi klub papan tengah La Liga.
3. Oympique Lyon
Sebelum adanya kekuatan PSG, Liga Perancis terlebih dulu diwakili Lyon di pentas Eropa pada periode 2000 hingga 2010-an.
Lyon yang memang mendominasi Ligue 1 saat kurun waktu tersebut, juga mampu menjadi kuda hitam di panggung Liga Champions.
Bersama Juninho Pernambucano, Lyon tiga kali berturut-turut melangkah sampai babak perempatfinal dari 2003/2004.