ADA fenomena baru dalam gelaran pilkada yang bakal digelar serentak pada 27 November 2024. Di antaranya kemunculan anak muda yang akan ikut berlaga maju sebagai calon kepala daerah, baik sebagai cagub, cabup maupun cawalkot.
Meski baru sebatas wacana, atau diwacanakan oleh pendukung fanatiknya,, tetapi kemunculan anak muda yang memiliki popularitas tinggi sebagai figur publik, dapat mengubah kekuatan peta politik pada daerah bersangkutan.
Tampilnya tokoh muda kalangan artis menjadi calon kepala daerah sebenarnya bukan hal yang baru.
Kita masih ingat, Rano Karno, artis pertama yang berlaga di pilkada. Pemeran Si Doel Anak Sekolahan ini menjadi Wakil Bupati Tangerang pada tahun 2008. Kemudian naik kelas menjadi Wakil Gubernur Banten tahun 2012 dan Gubernur Banten tahun 2014.
Dede Yusuf yang tampil sebagai cawagub Jabar berpasangan dengan cagub Ahmad Heryawan, tokoh PKS. Pasangan ini memenangkan pilgub Jabar pada tahun 2008.
Berikutnya tak sedikit yang tampil menjadi kepala daerah, sedikitnya tercatat 11 artis.Ada Dicky Chandra yang menjadi Wakil Bupati Garut tahun 2009. Zumi Zola (Bupati Tanjung Jabung Timur, Gubernur Jambi), Deddy Mizwar (Wagub Jabar), Sigit Purnomo Said, dikenal dengan Pasha vokalis Band Ungu (Wakil Walikota Palu), Emil Dardak (Bupati Trenggalek, Wagub Jatim), Hengky Kurniawan ( Wakil Bupati Bandung Barat), Lucky Hakim ( Wakil Bupati Indramayu), Sahrul Gunawan (Wakil Bupati Bandung) dan artis Fadia A.Rafiq (Bupati Pekalongan).
Dari deretan artis ini, terbanyak menjadi kepala daerah di wilayah Jawa Barat, yang acap dikenal sebagai gudangnya seniman.
Lantas bagaimana dengan daerah lainnya? Jawabnya boleh jadi akan mencuat fenomena baru, jika sejumlah artis akan ikut mewarnai kontestasi pilkada di Jawa Tengah.
Disebut-sebut Raffi Ahmad akan maju dalam Pilgub Jateng sebagaimana beredar di media.Lebih – lebih setelah Partai Golkar membenarkan bahwa Raffi Ahmad menjadi salah satu kandidat cawagub Jateng.
Jika Raffi benar-benar maju pilgub Jateng, bisa menjadi fenomena baru di Pilkada Jawa Tengah, mengingat selama ini kaum muda kalangan artis yang berlaga di Jateng hanya menjadi anggota dewan, baik untuk DPRD maupun DPR pusat.
Tidak terbantahkan, meski kalangan artis tidak memiliki basis dan kekuatan partai politik, karena bukan kader parpol, tetapi mempunyai relasi politik yang luas. Selain, tentunya, memiliki basis kekuatan basis kekuatan popularitas, keartisan dan performa.
.jpg)
