Apa Itu Lahar Dingin? Ini Penjelasan, Petaka hingga Manfaatnya

Rabu 15 Mei 2024, 19:43 WIB
Tangkapan layar bencana banjir lahar dingin di Sumatera Barat (Sumbar). (foto: X/Twitter/@ferizandra)

Tangkapan layar bencana banjir lahar dingin di Sumatera Barat (Sumbar). (foto: X/Twitter/@ferizandra)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Apa itu lahar dingin? Lahar dingin merupakan salah satu fenomena alam yang sering terjadi setelah letusan gunung berapi.

Seperti baru-baru ini terjadi, erupsi Gunung Marapi di wilayah Sumatera Barat beberapa waktu lalu menimbulkan material lahar yang mengendap di lereng.

Campuran material letusan gunung berapi seperti abu, kerikil, pasir, dan bebatuan itu kemudian terbawa oleh aliran air hujan dari hulu menuju hilir melalui lereng gunung.

Akibatnya, banjir bandang lahar dingin tersebut terbawa hingga menerjang tiga kabupaten yang berada di sekitarnya, seperti Kabupaten Agam, Tanah Datar, Tanah Panjang, dan Padang Pariaman.

Dari bencana tersebut, menjadi penting bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung untuk waspada terhadap potensi bahaya ini pasca erupsi.

Lahar dingin mengandung sisa-sisa material vulkanik dari letusan.

Material vulkanik yang terbawa oleh aliran lahar dingin dapat menimbulkan gangguan pernapasan.

Gangguan tersebut disebabkan oleh partikel kristal silika dan gas vulkanik yang terbawa oleh aliran tersebut, yang dapat mengurangi kualitas udara di sekitarnya.

Partikel-partikel ini bisa masuk ke sistem pernapasan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengidentifikasi bahwa lahar dingin disebabkan oleh letusan gunung api yang menghasilkan banjir material vulkanik.

Saat lava bercampur dengan air dingin dan lumpur di perjalanan turun dari gunung, terbentuklah aliran lahar dingin yang mengalir dari puncak hingga ke kaki gunung.

Petaka Lahar Dingin

Banjir lahar dingin ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan parah.

Banjir lahar embawa material vulkanik serta material lain yang ada di sepanjang alirannya, menimbulkan risiko besar bagi lingkungan dan penduduk setempat.

Kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir lahar dingin meliputi rusaknya infrastruktur, hancurnya lahan pertanian, dan hilangnya tempat tinggal bagi penduduk yang berada di jalur aliran lahar.

Dalam kasus di Sumatera Barat baru-baru ini, bencana banjir lahar dingin telah menewaskan puluhan orang.

Dari informasi yang dihimpun, jumlah korban meninggal akibat banjir lahar dingin di Sumbar saat ini bertambah menjadi 58 tewas, sementara 35 orang lainnya hilang.

Beda Lahar Dingin dan Lahar Panas

Berbeda dengan lahar dingin, lahar panas terjadi ketika material seperti lava, debu, dan gas panas mengalir dengan kecepatan tinggi dari gunung berapi.

Suhunya bisa mencapai lebih dari 1.000 derajat Celsius, dan bergerak cepat seperti arus sungai.

Lahar panas memiliki potensi bahaya yang lebih tinggi karena suhunya yang ekstrem dan kecepatan alirannya yang cepat.

Manfaat Lahar Dingin

Meski berbahaya, lahar dingin sebenarnya juga membawa manfaat.

Material vulkanik yang terbawa aliran lahar, seperti pasir dan batuan, bisa dimanfaatkan sebagai bahan galian yang berpotensi meningkatkan perekonomian warga setempat.

Pasir dan batuan yang dibawa oleh lahar dingin dapat digunakan dalam industri konstruksi, sehingga memberikan sumber penghasilan tambahan bagi penduduk lokal.

Berita Terkait

News Update