Sosok Intan Fauziah, Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang: Tidak Pernah Membantah

Selasa 14 Mei 2024, 00:28 WIB
Abdul Rahman bapak korban. (Angga)

Abdul Rahman bapak korban. (Angga)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Salah satu keluarga korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Abdul Rahmat,  tidak memiliki firasat tentang kepergian putrinya Intan Fauziah yang tewas dalam tragedi tersebut.

"Untuk acara perpisahan ini Intan sudah seminggu sebelumnya bilang mau ikut acara perpisahan ke daerah Subang," ujar Abdul Rahman bapak korban didampingi Dewi tante korban kepada Pos Kota di sela acara pemberian santunan Jasa Raharja di aula Gedung Sekolah SMK Lingga Kencana, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin 13 Mei 2024.

Selain itu juga lanjut Abdul juga mengaku pihak sekolah juga telah melakukan musyawarah

"Seminggu sebelum mau berangkat sudah ijin. Tidak ada firasat apa-apa juga sama seperti ibunya sampai saat ini masih syok berat," tambahnya.

Sementara, pihak keluarga juga mendapat kabar ada kecelakaan pukul 18.00 WIB.

"Pihak keluarga dapat kabar bus yang ditumpangi putrinya alami kecelakaan dan sudah tidak dapat diselamatkan," katanya.

Terpisah menurut tante korban, Dewi mengatakan,  korban Intan Fauziyah merupakan satu-satunya keponakan yang sangat disayangi.

"Bagaimana tidak sangat merasa kehilangan, sosok korban keseharian dikenal orang baik, pintar, penurut, tidak pernah membantah. Tahu-tahu kejadian seperti ini hancur semuanya," tutur Dewi.

Sebelumnya, para korban kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Depok, di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu 11 Mei 2024.

Kasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Multazam Lisendra mengatakan pihaknya telah menurunkan 24 ambulans untuk membantu proses evakuasi para korban.

"Sebanyak 24 mobil ambulans membawa para korban luka berat (LB) mengarah ke RS Brimob. 2 ambulan ke RSUD Depok," ujar Multazam kepada wartawan, Minggu 12 Mei 2024.

Multazam mengatakan dari para rombongan bus terdata ada sebanyak 11 orang meninggal dunia diantaranya:

1. Ade Nabila (P)

2. Mahesa (L)

3. Desy Yulianti (P)

4. Arya nova (L)

5. Dimas Aditya (L)

6. Robbiatul (P)

7. Ahmad Fauzi (L)

8. Intan rahmawati (P)

9. Supra Yogi (Guru) 65 Thn

10. Tiara (P)

11. Intan Fauziah (P).

"Untuk korban patah tulang (ortopedi) dibawa ke RS Brimob Bhayangkara Kelapa Dua Depok. Korban yang luka berat dibawa ke RSUI dan RSUD Depok. Sedangkan untuk korban meninggal dunia (MD) langsung dibawa ke RSUD DEPOK," kata Multazam.

"Untuk korban yang luka-luka yaitu ada 46 orang,” imbuhnya. (Angga)

Berita Terkait

News Update