"Ada bisa program komputer, Web Content Creator, automotif, bahasa asing, dan lain-lain," tukasnya.
Hari menambahkan, terkait kebutuhan pembinaan jukir liar, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub DKI Jakarta. Pasalnya program pembinaan ini tentunya menelan biaya.
"Ya, nanti dikoordinasikan dulu dengan Dishub berapa banyak calon pesertanya. Bertahap nanti," jelasnya.
Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta menyatakan akan menertibkan jukir liar yang dianggap meresahkan masyarakat. Penertiban ini akan menargetkan jukir liar yang tidak terafiliasi, misalkan di minimarket. (Pandi)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.