Kecelakaan Maut Subang, Pengamat Sebut Harus Ada Tindakan Tegas Bagi PO Bus

Senin 13 Mei 2024, 17:11 WIB
Bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Kabupaten Subang. (Dok: Kemenhub)

Bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Kabupaten Subang. (Dok: Kemenhub)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno meminta agar pengawasan terhadap bus pariwisata diperketat.

Hal ini buntut kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Desa Palasari, Subang, Jawa Barat, yang mengangkut puluhan pelajar SMK Lingga Kencana, Depok.

Dari penelusuran, kecelakaan bus pariwisata itu terjadi karena uji KIR kendaraan dinyatakan tidak lulus.

"Banyak perusahaan tidak tertib administrasi, padahal sekarang sudah dipermudah, pendaftaran dengan sistem online. Pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat," kata Djoko dalam keterangan, Senin, 13 Mei 2024.

Djoko mengatakan pemerintah harus tegas untuk menindakan perusahaan bus (PO) yang tidak tertib administrasi.

Ia menilai hal itu perlu dilakukan agar PO bus tidak sewenang-wenang ketika mengeluarkan kendaraan untuk mengangkut penumpang.

"Sudah saatnya, pengusaha bus yang tidak mau tertib administrasi diperkarakan. Selama ini, selalu sopir yang dijadikan tumbal setiap kecelakaan bus," ucapnya.

"Sangat jarang sekali ada perusahaan bus yang diperkarakan hingga di pengadilan. Termasuk pemilik juga harus bertanggung jawab," tambahnya.

Hampir semua bus pariwisata yang alami kecelakaan, lanjutnya, adalah bus bekas trayek antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP).

"Dan korban-korban fatal dengan polanya sama, yaitu tidak adanya sabuk keselamatan dan body bus yang keropos," tukasnya.

"Sehingga saat terjadi laka terjadi deformasi yang membuat korban tergencet," sambung Djoko.

Diketahui, kecelakaan bus pariwisata terjadi di Jalan Raya Desa Palasari, Subang, Jawa Barat, saat mengangkut puluhan pelajar SMK Depok untuk acara perpisahan pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Dalam kecelakaan maut ini, 11 orang dilaporkan tewas dan korban lainnya mengalami luka berat hingga luka ringan. (Pandi)

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI

Berita Terkait

News Update