JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ratusan pedagang pasar Deprok, mengikuti sosialisasi yang digelar di Taman Sensori Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Senin 13 Mei 2024.
Sosialisasi itu terkait penataan kawasan yang ditempati ratusan pedagang di lahan yang tidak semestinya.
Di hadapan para PKL, Lurah Kamal Iqbal Siregar mengatakan, sosialisasi ini dilakukan secara persuasif kepada sekitar 150 pedagang tersebut.
Hal itu agar supaya para pedagang bisa memahami bahwa tempat mereka berjualan adalah badan jalan yang semestinya bukan tempat untuk berjualan.
"Kita imbau kepada mereka agar memindahkan dagangannya karena penataan itu tujuannya untuk mengembalikan fungsi jalan yang mana dikeluhkan warga saat membawa orang sakit ke Puskesmas merasa kesulitan karena badan jalan tertutup oleh para PKL," katanya dikonfirmasi wartawan, Senin.
Dalam hal ini, Iqbal memberikan ultimatum kepada para PKL itu agar mentaati aturan yang dikeluarkan oleh Pemda DKI, apalagi mereka berjualan menguasai badan jalan.
"Jadi, kita minta kepada para PKL itu harus mentaati untuk tidak berjualan di badan jalan karena badan jalan adalah kepentingan masyarakat," tukasnya.
Sebelumnya, Ratusan pedagang kaki lima di Pasar Deprok, diminta untuk menghadiri sosialisasi penataan yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 13 Mei 2024 di Taman Sensory Kelurahan Kamal Kecamatan Kalideres Jakarta Barat.
Sosialisasi terkait penataan para pedagang tersebut dilakukan guna mengembalikan fungsi badan jalan yang selama ini banyak dimanfaatkan para pedagang.
Lurah Kamal, Iqbal Siregar mengatakan, undangan sosialisasi terhadap pedagang ini dimaksudkan agar tidak terjadi salah paham antara petugas dengan pedagang di sana.
"Kemudian setelah itu baru kita berikan surat peringatan satu, dua dan tiga lalu terakhir kita tinjau kondisinya bersama Satpol PP Kelurahan dan Kecamatan Kalideres. Namun kalau mereka masih membandel, maka terpaksa kita tertibkan," ucap Iqbal dikonfirmasi Rabu 8 Mei 2024.
Iqbal menjelaskan, penataan para PKL di kawasan pasar Deprok itu, menindak lanjuti keluhan warga lantaran banyak menguasai badan jalan.
Akibatnya, aktivitas warga salah satunya yang ingin menuju ke Puskesmas Kamal menjadi kesulitan karena badan jalan itu dikuasai para PKL. (Pandi)