JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kecelakaan bis Pariwisata yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok terus bertambah. Kini jumlah korban meninggal dunia mencapai 11 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi menjelaskan bahwa 11 orang korban meninggal dunia itu 10 orang merupakan penumpang bus dan 1 korban warga Ciater yang kebetulan melintas saat terjadi kecelakaan bus terguling itu.
"Sembilan korban tewas tamu kita (siswa SMK Lingga Kencana Depok, penumpang bus), satu guru (penumpang bus), dan satu warga lokal pengendara motor yang kebetulan lewat saat kejadian terjadi," ungkap dr Maxi kepada wartawan, Minggu dini hari, 12 Mei 2024.
Diterangkan Maxi, total korban dari kejadian yang terjadi pada pukul 18.45 Wib di jalur Ciater Subang, Jawa Barat itu mencapai 60 orang.
"Sebanyak 33 orang dirujuk ke RSUD Subang, terdiri dari 12 luka berat dan 21 luka sedang langsung menjalani perawatan," tambahnya.
Sementara untuk korban meninggal dunia langsung dibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang untuk menjalani identifikasi oleh team dari Polda Jawa Barat.
Sementara di rumah sakit Hamori ditambahkan dr Maxi, terdapat 4 orang luka sedang. Mereka yang luka berat dikatakan Maxi mengalami patah tulang dan benturan dikepala sehingga mengalami trauma.
"Ada satu orang yang kita resusitasi karena kesadarannya yang terus menurun, kita doakan adek-adek kita ini bisa melewati masa kritis dengan baik sehingga tidak menambah jumlah korban," terangnya.
Kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut SMK Lingga Kencana itu seusai mereka karyawisata di Kota Bandung dan hendak kembali ke Depok melalui jalur Ciater Subang.
Bus melaju dari arah Lembang menuju Subang, ketika tiba di lokasi kejadian kawasan Ciater kuat dugaan bus mengalami rem blong sehingga tidak bisa menguasai keadaan. Hingga bus kecelakaan dan terguling menyebabkan banyak korbam tergencet oleh badan bus.
Begitu terjadi kecelakaan, warga yang ada disekitar lokasi kejadian atau yang melintas pun langsung melakukan evakuasi terhadap mereka. Kepanikan dam histeris terjadi saat proses evakuasi tersebut.