JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam dua hingga tiga tahun mendatang, Toyota berencana untuk meluncurkan dua hingga tiga model plug-in hybrid (PHEV) baru di pasar China, mungkin menggunakan platform PHEV DM-i yang dimiliki oleh BYD.
CarNewsChina melaporkan pada hari Kamis bahwa Toyota, raksasa otomotif Jepang, tidak akan lagi memanfaatkan platform THS (Toyota Hybrid System) yang digunakan untuk model-model hybrid-nya (HEV) yang baru diperkenalkan di China.
Di China, kendaraan hybrid (HEV) tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan plat nomor hijau, serta tidak mendapatkan subsidi atau perlakuan yang sama dengan mobil listrik penuh (BEV) atau plug-in hybrid (PHEV).
Sebelumnya, Toyota telah memperkenalkan varian hibrida plug-in E+ untuk Corolla, Levin, dan RAV4 di China, namun dengan hasil yang kurang memuaskan. Ketiga model baru ini akan mengadopsi platform PHEV yang berbeda.
“Namun yang pasti, jika teknologi DM-i BYD diadopsi, Toyota pasti akan melakukan pemolesan dan penyetelan baru, dan pengalaman berkendara dari model akhir akan tetap berbeda,” kata seorang sumber yang bekerja di perusahaan Toyota.
Platform PHEV BYD yang dikenal sebagai DM, singkatan dari DualMode, diperkenalkan pada tahun 2008. Bulan ini, mereka akan merilis generasi kelima yang diharapkan dapat memungkinkan model untuk mencapai jarak tempuh 2.000 km dalam mode CLTC dan mengonsumsi 2,9 liter per 100 km.
DM memiliki dua varian utama, diantaranya DM-i dan DM-p. DM-i adalah kependekan dari DualMode intelligent yang fokus pada efisiensi konsumsi yang rendah, sedangkan DM-p ditujukan untuk kendaraan all-wheel drive (AWD) atau off-road.
Belakangan ini, BYD memperkenalkan platform DMO yang ditujukan khusus untuk kendaraan off-road hard-core, yang kini diterapkan pada lini kendaraan Fang Cheng Bao. Ada kemungkinan besar bahwa ini adalah versi disesuaikan dari platform DM-p.
Toyota telah menjalin kemitraan yang erat dengan BYD. Pada tahun 2021, keduanya membentuk perusahaan patungan bernama BYD Toyota Electric Vehicle Technology, di mana sahamnya dibagi secara merata, yaitu 50/50.
Pada 2023, Toyota memperkenalkan sedan listrik kedua mereka, yakni Toyota bZ3, yang dikembangkan bersama BYD. BYD menyediakan paket baterai LFP Blade, motor listrik, dan beberapa teknologi lainnya untuk mobil ini.
Tak hanya itu, Toyota juga memiliki dua kemitraan utama di Tiongkok dengan produsen mobil milik negara: FAW-Toyota bersama First Automobile Works dan GAC-Toyota bersama Guangzhou Automobile Group.
