Punya Utang Rp2 Miliar, RSUD Pandeglang Terancam Tak Dapat Pasokan Darah dari PMI

Jumat 10 Mei 2024, 12:42 WIB
Ratusan pengemudi Ojol ikuti Vaksinasi Covid-19 di RSUD Berkah Pandeglang. (Poskota/yusuf)

Ratusan pengemudi Ojol ikuti Vaksinasi Covid-19 di RSUD Berkah Pandeglang. (Poskota/yusuf)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, terancam tak dapat pasokan darah dari Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Pandeglang, lantaran masih punya tunggakan sebesar kurang lebih Rp2 miliar ke UDD PMI tersebut.

Seorang petugas di UDD PMI Pandeglang yang enggan disebutkan namanya mengaku, saat ini UDD PMI Cabang Pandeglang, tidak dapat melayani pasien dari RSUD Berkah Pandeglang yang membutuhkan darah, karena alat medis habis pakainya telah habis.

"Saat ini UDD PMI Pandeglang keterbatasan alat medis habis pakai, sehingga tidak dapat melayani pasien dari RSUD Berkah Pandeglang," katanya, Jumat, 10 Mei 2024.

Hal itu terjadi karena dampak dari tunggakan atau utang RSUD Berkah Pandeglang, yang sampai saat ini belum dibayar. Tunggakan tersebut mengakibatkan terhambatnya operasional yang mencakup biaya pemeriksaan dan uji laboratorium darah, serta biaya pembelian kantong darah.

"Saat ini saja kita stop bank darah, terkecuali yang talasemi. Itu juga stok darah yang sudah ada dititip dari awal," ungkapnya.

Sementara, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Berkah Pandeglang, Kodiat Juarsa membenarkan terkait hal tersebut, karena untuk pemenuhan kebutuhan darah, RSUD bekerja sama dengan PMI Pandeglang.

"Selama ini untuk pemenuhan pelayanan kebutuhan darah bekerjasama dengan PMI Pandeglang, sesuai dengan kebutuhan jumlah kantong darah yang dipakai," ungkapnya kepada wartawan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis, 9 Mei 2024 kemarin.

Mengenai porsi kebutuhan darah lanjut dia, itu tim bank darah yang tahu kebutuhannya, jadi sesuai kebutuhan rumah sakit minta ke PMI, kalau keadaan normal ya di kirim, sehingga pada saat pasien butuh maka ikut ke bank darah rumah sakit.

"Adapun untuk kebutuhan stok darah dan alat medis, sejauh ini terpenuhi," ucapnya. (Samsul Fatoni)


 

Berita Terkait
News Update