JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan wilayah yang berpotensi longsor pada Mei 2024.
Perkiraan itu berdasarkan gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh BMKG.
Menurut informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa daerah di Provinsi Jakarta berada di zona menengah, yaitu:
1. Jakarta Selatan (Jaksel), meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.
2. Jakarta Timur (Jaktim), meliputi wilayah Kecamatan Kramatjati, Pasar Rebo.
Pada zona menengah, terjadi gerakan tanah apabila curah hujan di atas normal, terutama daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan bernama Musa (28) mengatakan informasi peringatan dini potensi tanah longsor tersebut membuat dirinya cemas.
"Adanya informasi tersebut membuat warga menjadi takut," katanya kepada wartawan pada Kamis, 9 Mei 2024.
Musa yang tinggal di dekat Pasar Kebayoran Lama itu mengatakan pemerintah daerah (Pemda) setempat mesti menyiapkan mitigas atas peringatan dini ini.
"Pemda harus ada antisipasi jika suatu saat beneran terjadi (bencana tanah longsor)," ujarnya.