Perjalan Timnas U-23 Pupus Berkat Pinalti, Erik Thohir Tetap Beri Apresiasi

Kamis 09 Mei 2024, 23:38 WIB
Perjuang Timnas Indonesia U-23 DIhentikan Guinea Berkat Pinalti.

Perjuang Timnas Indonesia U-23 DIhentikan Guinea Berkat Pinalti.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kekalahan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 atas Guinea U-23 0-1 dalam laga play-off Olimpiade 2024 di Stade Pierre Pibarot, Prancis, Kamis (9/5/2025).

Meski kehilangan kesempatan menuju Olimpiade Paris, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, perjalanan Garuda Muda hingga saat ini menjadi sejarah baru sepakbola Indonesia.

Melansir laman PSSI, dia mengapresiasi perjalanan panjang dan pencapaian Timnas Indonesia U-23 Indonesia selama Piala Asia U-23 2024, hingga babak play-off Olimpiade 2024 Paris ini.

"Perjalanan panjang dan pencapaian yang ditorehkan para pemain, pelatih, dan ofisial timnas sejak Piala Asia, hingga play-off menunjukkan sepakbola kita punya kualitas untuk tampil di Olimpiade,” ungkapnya.

“Saya salut dan kita targetkan Olimpiade berikutnya. Terima kasih untuk perjuangan kalian,” tambah Erick Thohir yang menonton langsung perjuangan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan di Paris.

Selain itu, pihaknya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua pihak yang sudah mendukung pejuangan Timnas Indonesia U-23.

“Terutama Pak Presiden Jokowi yang sudah memberikan perhatian yang sangat besar pada Timnas Indonesia,” terangnya.

Tidak hanya sampai di situ, dia juga menyoroti supporter yang sudah bahu membahu memperkuat Timnas Indonesia U-23, baik secara langsung maupun melalui doa yang tak pernah putus.

“Terharu sekali melihat begitu besar antusiasme masyarakat Indonesia,” tambah Erick yang juga Menteri BUMN ini.

Dalam pertandingan terakhir yang juga merupakan laga penentuan ke Olimpiade Paris 2024 play-off di INF Clairefontaine, Kamis (9/5), Indonesia dikalahkan Guinea U23 dengan skor, 0-1.

Sebenarnya, pada laga kali ini, Indonesia yang memakai jersey berwarna putih-putih-putih mampu mengancam gawang Guinea.

Namun, karena adanya gol kemenangan dari wakil Benua Afrika yang dicetak oleh Moriba lewat titik pinalti di babak pertama pada menit ke-29 membuatt para pemain down.

Sementara itu, Guinea tergabung di Grup A Olimpiade 2024 bersama tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.

Meski belum menembus Olimpiade pada kali ketiga ini, Erick tetap percaya pada program pematangan Timnas yang mengandalkan kualitas talenta muda, pemain naturalisasi, dan training jangka panjang.

Menurutnya, Timnas memiliki generasi emas. Termasuk dengan kehadiran dari Witan Marselino, Rizki Ridho, Ernando, dan para pemain naturalisasi.

Lalu pihaknya juga memiliki blueprint hingga 2045, dan konsisten melakukan training jangka panjang. Menurutnya, program yang dijalankan sudah on the track.

“Kita akan konsisten dan perbaiki yang masih kurang. Karena bagaimanapun, dengan pencapaian timnas U-23 ini kita punya kebanggaan baru dan terbukti sepak bola makin menyatukan Indonesia," jelas Erick

Berita Terkait
News Update