Berpotensi Longsor, 2 Kampung Siaga Bencana Disiapkan di Kecamatan Kebayoran Lama

Kamis 09 Mei 2024, 21:22 WIB
Peringatan dini potensi tanah longsor (IG: dkijakarta)

Peringatan dini potensi tanah longsor (IG: dkijakarta)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Camat Kebayoran Lama, Iwan K Santoso menyebut telah melakukan mitigasi terkait peringatan dini potensi bencana longsor di wilayahnya.

"Kami bersama BPBD sudah memitigasi," kata Iwan melalui pesan singkat, Kamis 9 Mei 2024.

Ia menyebutkan di Kecamatan Kebayoran Lama khususnya yang berlokasi di bantaran Kali Pesanggrahan, memang rawan longsor.

Maka dari itu, pihaknya telah memitigasi dengan cara membangun Kampung Siaga Bencana di dua Kelurahan.

"Juga dibentuk kampung Siaga Bencana di dua kelurahan bantaran Kali Pesanggrahan," jelasnya.

Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan wilayah yang berpotensi terjadi tanah longsor bulan Mei 2024.

Prakiraan wilayah berpotensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.

Menurut informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa daerah di Provinsi Jakarta berada di zona menengah, yaitu.

1. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.

2. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati, Pasar Rebo.

Pada zona menengah, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Musa (28) mengatakan adanya informasi peringatan dini potensi tanah longsor tersebut membuat dirinya cemas.

"Adanya informasi tersebut membuat warga menjadi takut," katanya.

Musa yang tinggal di dekat Pasar Kebayoran Lama itu mengatakan pemerintah daerah (Pemda) setempat mesti menyiapkan mitigas atas peringatan dini ini.

"Pemda harus ada antisipasi jika suatu saat beneran terjadi (bencana tanah longsor)," tukasnya.

Senada dengan Musa, Rizky warga Pasar Minggu, Jaksel menyebut jika Pemda harus mitigasi peringatan dini bencana tanah longsor ini.

Meski ia menyebut rumahnya jauh dari aliran sungai, namun hal tersebut tetap harus diwaspadai dengan memitigasi risiko bencana tanah longsor tersebut.

"Karena ini kan bencana alam, Pemda musti memitigasi bagaimana jika bencana tersebut terjadi, kemudian nasib warga yang terdampak bagaimana," kata Rizky. (Pandi)

Berita Terkait

News Update