Setelah itu, Alya pun berbincang bersama Soraya. Alya sangat lega sebab Soraya datang tepat waktu dan dapat membuktikan semuanya.
Namun Alya teringat masa-masa saat dia gagal menikah dengan Mario. Saat itu muncul sosok Soraya yang ternyata masih hidup.
Alya merasa dirinya bersalah sebab menikahi Mario yang masih beristri. Bahkan Alya merasakan rasa sakit Soraya pada saat itu.
Namun Soraya mengatakan bahwa hal tersebut bukan salah Alya. Justru Soraya menyebut Alya berhak menjadi istri Mario.
Soraya pun menyatakan rahasia yang selama ini ia ketahui, bahwa ayah kandung Mario, ternyata dibunuh oleh Mama Rina, ibu kandung Mario sendiri.
Saat kembali ke rumah Soraya, Alya pun makan malam bersama Soraya, Mario, dan anak-anak.
Alya melihat kebahagiaan diantara keluarga kecil tersebut. Dalah hati Alya, ia merasakan rasa yang bersalah karena telah datang dan menghancurkan keluarga kecil tersebut.
Alya menjadi tak ingin menikah dengan Mario, sebab melihat kebahagiaan Soraya bersama Mario dan anak-anak.
Alya pun pulang. Ia pun menangis dipangkuan ibu Dewi. Ibu Dewi pun terkejut, apakah ada yang menyakiti Alya hingga ia menangis.
Ternyata Alya merasa bersalah atas semua kejadian, hingga tragedi dan permasalahan yang menimpanya.
Apalagi hingga merenggut nyawa Erick, serta merusak kebahagiaan antara Soraya dan Mario.
Alya pun meminta izin kepada Bu Dewi untuk menghilang. Ia tak ingin mengganggu semuanya. Namun Bu Dewi menyangkal hal tersebut.
.png)
.jpg)
.jpg)
