HEBOH Influencer Ini Beberkan Kelakuan Bea Cukai Demi Perbaiki Citra Buruknya Dengan Cara Memalukan

Sabtu 04 Mei 2024, 22:54 WIB
Foto: WNI Pelajar Australia Sekaligus InfluencerBima Yudho Saputro viral dimedia sosial mengkritik kinerja Pemerintah Provinsi Lampung malah dipolisikan. (Ist.)

Foto: WNI Pelajar Australia Sekaligus InfluencerBima Yudho Saputro viral dimedia sosial mengkritik kinerja Pemerintah Provinsi Lampung malah dipolisikan. (Ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Citra Bea Cukai akhir-akhir ini sedang terpuruk bahkan dikecam banyak kalangan masyarakat. Hal ini lantaran banyaknya kasus muncul yang dilaporkan oleh masyarakat dan diungkap ke publik. 

Akibatnya citra Bea Cukai pun langsung terjun bebas. Untuk memulihkannya beragam cara dilakukan termasuk dengan membayar jasa influencer agar membuat video seolah-olah kinerja Bea Cukai menjadi baik dimata masyarakat.

Namun langkah-langkah tersebut diserang oleh salahsatu Influencer asal Lampung yang viral beberapa waktu lalu, Bima Yudho.

Melalui ungggahan video Tiktoknya @awbimax yang dikutip Sabtu, 4 Mei 2024 mengungkapkan dirinya mendapatkan tawaran kerjasama dari Bea Cukai melalui jasa agensi. 

Bima menceritakan agensi tersebut menghubunginya melalui jasa pesan WhatsApp menawarkan pekerjaan menjadi influencer yang mengkampanyekan program-progr Bea Cukai.

“Saat ini agency kami sedang ada campain bersama dengan lembaga bea cukai. Campaign ini bukan seperti buzzer, lebih ke bagaimana POV dari seorang KOL terkait pengalaman mereka yang berhubungan dengan bea cukai,” demikian isi pesan yang dibagikan Bima dari agensi di akun TikToknya. 

Pesan berikutnya dikatakan Bima ada penekanan mengenai teknis kerjasamanya.

“SOW-nya sebagai berikut ya kak: SOW (MEGA) 1 video TikTok . SOW (MIKRO) 1 video main/stitch TikTok,” demikian lanjutan pesan tersebut.

Lalu Bima pun langsung membalas isi pesan tersebut kepada agensi itu. "Hi there, untuk rate card aku per video TikTok IDR 100 juta. Thanks!" tulis Bima menjawab.

Bima pun menolak ajakan kerjasama dari agensi tersebut dengan misi memperbaiki citra Bea Cukai yang selama ini buruk. "Dia bekerja sama dengan instansi (Bea Cukai, red) yang tengah disorot sekaligus bobrok-bobroknya sekarang ini. Jadi ini sekaligus sosial isi dan sekalian bongkar ke publik space," ujar Bima.

Bima pun menilai Bea Cukai sudah menyediakan budget ratusan juta untuk para influencer tersebut namun karena menggunakan jasa agensi nilainya menjadi ditekan lebih murah.

Berita Terkait
News Update