BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sebagai kota industri, Kabupaten Bekasi jadi daya tarik kaum urban berbondong-bondong untuk datang.
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi Ani Rukmini mengatakan, lekatnya kota industri ini meningkatkan terjadinya tingginya penduduk.
"Selain memang di Jakarta, sekarang Kabupaten Bekasi juga tengah fokus dengan kondisi tersebut, karena wilayahnya sebagai daerah industri," kata Ani Rukmini.
Kawasan industri sendiri berpotensi memunculkan para pendatang yang tak lain untuk mencari pekerjaan.
Langkah yang dilakukan bagi Pemkab Bekasi, yaitu mengerahkan Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan aparat terkait melakukan monitoring administrasi warga agar menjadi tertib.
"Diawali dengan dapat berkoodinasi dengan RT RW, maka selebihnya dilakukan pencatatan dan keperluan," ucap anggota dewan dari fraksi PKS tersebut.
Lebih lanjut, para pendatang perlu mengetahui dan tertib melakukan verifikasi kependudukan. Hal ini guna mencegah dampak urbanisasi.
"Pascaarus balik (lebaran) menyangkut banyak hal, mereka (pendatang) mematuhi peraturan 1x24 jam wajib lapor," ujarnya.
Terjadinya peningkatan kependudukan dampak para pendatang, Pemkab Bekasi perlu meningkatkan pelayanan.
Begitupun dengan peran RT dan RW wajib untuk mendengar dan merespon apabila menemukan warga pendatang.
"Setiap warga negara bebas, dia tinggal di Bekasi walau pun KTP-nya dari mana, hanya saja bagi warga pendatang diwajibkan lapor ke RT RW setempat," pungkasnya. (Ihsan Fahmi/Adv)