BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Bekasi mencermati harga sembako dua pekan pascalebaran Idul Fitri 2024 mengalami penurunan.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan situasi harga sembako saat ini mulai turun, tapi beberapa komoditas masih tinggi seperti puasa Ramadan.
"Sudah ada yang mulai turun walaupuun masih diatas awal ramadan," kata Dani Ramdan, Selasa, 23 April 2024.
Untuk mengatasi lonjakan harga sembako di Kabupaten Bekasi, Dinas terkait melakukan pemantauan terhadap pasokan.
Dani menyebut bahkan sempat menggelar operasi pasar murah saat Ramadan.
"Oleh karena itu upaya upaya terus kami lakukan unyuk menstabilkan harga melalui kepastisan pemasokan kebutuhan masyarakat distribusi yang merarata," bebernya.
Sementara itu, Sa'am salah satu pedagang sayur mayur di Bekasi mengatakan beberapa harga mengalami gejolak.
"Cabai rawit, merah dan hijau sekarang Rp40 ribu per kilogram, Tomat nih naik sebelumnya Rp20 ribu sekarang Rp30ribu," ucap Sa'am kepada Poskota.co.id.
Sedangkan sayur jenis kol kini dijual dengan harga Rp8 ribu per kilogram, kentang Rp15 ribu per kilogram.
Sa'am menyebut kenaikan harga pokok maupun sayur mayur terjadi karena beberapa faktor, diantaranta cuaca dan lonjakan di pasar Induk.
"Kita kan belinya di Pasar Induk Cibitung, kalau kita belinya mahal ya kita jual mahal, begitupun sebaliknya, nah faktor lain akibat cuaca yang gak menentu," tutupnya. (Ihsan Fahmi).