JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menghadapi situasi di mana seorang debitur menolak atau enggan membayar utang pinjaman online (Pinjol) ketika seorang debt collector (DC) lapangan datang merupakan hal yang cukup serius.
Keberadaan DC lapangan menunjukkan bahwa Pinjol telah mengambil langkah ekstra untuk mendapatkan pembayaran yang seharusnya dilakukan oleh debitur galbay sesuai dengan perjanjian pinjaman.
Namun, reaksi debitur galbay pinjol yang menolak membayar dapat memperburuk situasi dan mengakibatkan beberapa konsekuensi yang dapat mengganggu kehidupan secara menyeluruh.
Menolak membayar utang tidak hanya melanggar perjanjian tersebut, tetapi juga dapat mengarah pada konsekuensi yang merugikan bagi debitur sendiri.
Konsekuensi dari perilaku tersebut dapat bervariasi dan juga mempengaruhi keuangan, serta reputasi debitur galbay pinjol secara signifikan.
Adapun beberapa konsekuensi serius yang dapat terjadi jika debitur galbay tidak ingin membayar utang saat DC lapangan pinjol datang ke rumah.
1. Denda dan Bunga Tambahan
Ketika seorang debitur enggan membayar utang kepada Pinjol, biasanya akan timbul denda atau bunga tambahan atas keterlambatan pembayaran.
Pinjol dapat mengenakan biaya tambahan harian atau mingguan tergantung pada ketentuan kontrak. Akumulasi denda dan bunga tambahan ini dapat membuat jumlah utang semakin besar dari waktu ke waktu.
2. Pemotongan Dana Otomatis
Beberapa Pinjol memiliki akses ke rekening bank debitur dan dapat melakukan pemotongan dana secara otomatis untuk membayar utang yang masih belum lunas.
