JUMLAH warga pendatang baru ke DKI Jakarta usai Lebaran terus menurun setiap tahunnya. Kekuatan magnet Jakarta untuk menarik warga dari luar daerah seolah tak lagi sekuat dulu. Apakah Kota Jakarta tidak lagi menarik bagi para pendatang sebagai tempat perantauan?
Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta tercatat pendatang usai Lebaran 2024 diperkirakan 10.000 sampai 15.000 orang.
Angka ini berkurang dibandingkan jumlah pendatang tahun-tahun sebelumnya yang selalu di atas 20.000 orang. Kalau lihat tren selama empat tahun terakhir turun. Pada 2020 misalnya, terdapat 24.034 pendatang ke Jakarta usai Lebaran pada 2020.
Kemudian pada 2021, jumlah pendatang ke Ibu Kota sebanyak 20.046 orang. Penurunan ini dipengaruhi oleh adanya pembatasan pergerakan warga karena pandemi Covid-19.
Namun, kenaikan jumlah pendatang kembali terjadi pada 2022 karena adanya pelonggaran pergerakan warga. Tercatat ada 27.378 pendatang baru di Jakarta.
2023 turun lagi menjadi 25.918 pendatang. Waktu itu sudah mulai sosialisasi program penataan data kependudukan sesuai domisili. Penurunan jumlah pendatang ke Jakarta diperkirakan bakal terus berlanjut.
Hal ini karena pembangunan di berbagai daerah yang sudah lebih merata. Di samping itu, perekonomian nasional juga sudah membaik dan lapangan kerja sudah semakin banyak terbuka.
Salah satu menurunnya pendatang baru ke DKI Jakarta karena, Secara umum pembangunan nasional saat ini sudah mulai merata di beberapa daerah, termasuk infrastrukturnya. (*)