Obrolan Warteg: Silaturahmi dengan Syarat

Kamis 18 Apr 2024, 05:40 WIB
Ilustrasi Obrolan Warteg. (Poskota/Yudhi Himawan)

Ilustrasi Obrolan Warteg. (Poskota/Yudhi Himawan)

LEBARAN usai, gelaran halal bihalal itulah aktivitas yang rutin dilakukan di bulan Syawal ini. Ini tradisi tiap tahun sebagai upaya menjalin silaturahmi, setidaknya setahun sekali bagi warga yang karena jarak dan lain sebagainya, sulit secara langsung bertatap muka.

“Saya juga punya jadwal halal bihalal alumni SMP, SMA dan teman kuliah. Belum lagi halal bihalal organisasi dan paguyuban,” kata mas Bro mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, Heri dan Yudi.

“Wah padat dong, tiap pekan ada acara. Biasanya halal bihalal mengambil waktu akhir pekan,” kata Heri.

“Ya, bagi – bagi waktu meski hadir sejenak karena nilai silaturahminya, bukan halal bihalalnya,” urai mas Bro.

“Setuju Bro. Silaturahmi itu penting karena dapat memperpanjang usia dan membuka pintu rezeki,” kata Yudi.

“Siapa memutus tali silaturahmi hidupnya tidak bahagia, boleh jadi celaka,” tambah Heri.

“Jadi yang menolak silaturahmi, lebih celaka dong?,” tanya Yudi.

“Ya, nggak begitu juga. Tetapi memangnya ada yang menolak silaturahmi?,” kata mas Bro.

“Ada, mantan saya nggak mau menemui ketika lebaran saya berkunjung  ke rumahnya. Dia minta syarat segala jika ingin bertemu,” kata Yudi.

“Wah itu berarti terkait masa lalu. Mungkin kesalahan kamu membuat hidupnya sangat menderita. Jangan-jangan kesalahan kamu sudah masuk kategori TSM (terstruktur, sistematis dan masif) kali,” kata Heri.

“Nggak tahulah, yang jelas dia masih sakit hati,” jelas Yudi.

Berita Terkait

Obrolan Warteg: Sahabat Pengadilan

Jumat 19 Apr 2024, 06:33 WIB
undefined

Obrolan Warteg: Tidak Sependapat

Rabu 24 Apr 2024, 05:00 WIB
undefined

News Update