ADVERTISEMENT

Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran 2024 Capai 2.419 Kasus

Selasa, 16 April 2024 11:32 WIB

Share
Foto udara kendaraan melintas di Tol Jagorawi, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (15/4/2024).Momen arus balik Lebaran kembali tiba dan Jasa Marga memprediksi sekitar 1,8 juta kendaraan yang akan kembali menuju Jakarta dan volume lalu lintas kendaraan dari arah timur Trans Jawa dan Bandung di GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama mencapai 102 ribu kendaraan yang jumlah ini naik 168 persen dari volume lalu lintas normal.Poskota/Ahmad Tri Hawaari
Foto udara kendaraan melintas di Tol Jagorawi, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (15/4/2024).Momen arus balik Lebaran kembali tiba dan Jasa Marga memprediksi sekitar 1,8 juta kendaraan yang akan kembali menuju Jakarta dan volume lalu lintas kendaraan dari arah timur Trans Jawa dan Bandung di GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama mencapai 102 ribu kendaraan yang jumlah ini naik 168 persen dari volume lalu lintas normal.Poskota/Ahmad Tri Hawaari

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selama periode mudik dan arus balik lebaran 2024, Korlantas Polri mencatat 2.419 kasus kecelakaan lalu lintas. 

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan data tersebut merupakan update hingga Minggu, 14 April 2024.

"Data ini tercatat dari hari Minggu kemarin sampai jam 13.00 WIB tingkat nasional untuk Laka Lantas," ujar Aan dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa, 16 April 2024.

Aan menyebutkan angka kecelakaan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

 

"Penurunan signifikan jika dibanding tahun sebelumnya untuk kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) terjadi penurunan sebanyak 18 persen di tahun sebelumnya 2.968 kasus. Termasuk juga jumlah korban juga turun," katanya.

Sedangkan untuk data korban kecelakaan hingga meninggal dunia mengalami penurunan hingga 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Tercatat jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada musim mudik 2024 mencapai 358.

"Termasuk juga untuk luka berat (LB) dan luka ringan (LR) juga turun 23 persen," tuturnya.

Sedangkan berdasarkan jenis kasus kecelakaannya, Aan menyebutkan paling banyak terjadi adalah adu banteng.Terbanyak kedua adalah tabrak depan belakang, disusul kecelakaan tunggal.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Aminudin As
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT