“Semoga tahun berikutnya bisa lebih meriah seperti dulu, dengan menggelar pentas kesenian dan bisa menjadi wisata budaya bagi Pandeglang," harapnya.
Sementara, Kepala Desa Teluklada, Efendi Hidayat menambahkan, terima kasih kepada seluruh warganya yang tetap berpegang teguh mempertahankan budaya tersebut.
“Saya sangata berterima kasih, warga masih mempertahankan tradisi leluhur dalam menyambut musim panen padi (mapag sri),” ucapnya.
Lebih bangganya lagi, para petani di wilayahnya masih tetap semangat walau kerap dihadapkan dengan berbagai ujian atau musibah seperti sulit pupuk, mahal obat-obatan dan diserang hama wereng.
"Meski seringkali disaat musim tanam kita dihadapkan kesulitan pupuk, mahalnya harga obat-obatan, bahkan panen kali ini dihadapkan pada serangan hama wereng dan harga padi yang belum berpihak pada petani, tapi tidak menjadikan kita berhenti menjadi petani dan terus berucap syukur atas karunia yang diberikan oleh Allah SWT,” tandasnya. (Samsul Fatoni).