ADVERTISEMENT

Evakuasi Rangkaian KRL yang Anjlok di Mangga Dua Selesai, Kecepatan Kereta Dibatasi

Sabtu, 13 April 2024 18:44 WIB

Share
Ilustrasi KRL atau Commuter Line. (Poskota.co.id/Ahmad Tri Hawaari)
Ilustrasi KRL atau Commuter Line. (Poskota.co.id/Ahmad Tri Hawaari)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Proses evakuasi rangkaian KRL Commuter yang anjlok di Stasiun Rajawali menuju Kampung Bandan, tepatnya di perlintasan Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Utara, selesai. Namun kecepatan kereta dibatasi.

Sebelumnya, rangkaian Commuter Line nomor 5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen anjlok di perlintasan Mangga Dua pada Sabtu, 13 April 2024 pagi.

"Sekitar pukul 10.00 WIB, petugas KAI dan KAI Commuter telah selesai lakukan evakuasi rangkaian Commuter Line nomor 5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen yang sempat terkendala. Rangkaian selanjutnya akan dijalankan untuk pemeriksaan di Stasiun Kemayoran," kata Manager External Relation and Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan dalam keterangan resmi pada Sabtu, 13 April 2024.

Leza memastikan, setelah proses evakuasi selesai, kedua jalur kembali bisa dilintasi rangkaian KRL. Namun batas kecepatan kereta rute Kampungbandan-Rajawali maksimal 5 km per jam selama proses normalisasi rel.

Untuk menekan kelambatan perjalanan kereta api, KAI Commuter melakukan rekayasa perjalanan Cikarang/Bekasi - Kampungbandan via Pasar Senen perjalannya sampai Stasiun Kemayoran, dan perjalanan Commuter Line Cikarang/Bekasi - Kampungbandan via Manggarai perjalanannya hanya sampai Stasiun Angke.

"Saat ini KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line relasi Cikarang/Bekasi - Kampungbandan via Pasar Senen maupun perjalanan Commuter Line Cikarang/Bekasi - Kampungbandan via Manggarai," bebernya.

"Untuk update rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line dapat diakses melalui Aplikasi C-Access secara real time dan sosial media @commuterline. KAI Commuter mengimbau kepada pengguna Commuter Line untuk selalu mengikuti arahan petugas dilapangan. Tidak memaksakan naik jika keadaan Commuter Line sudah padat," ujarnya. (Angga)

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT