JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Momen lebaran Idul Fitri ditandai dengan banyak perayaan, salah satunya makan-makan bersama dengan orang-orang tercinta.
Akan ada banyak sekali hidangan makanan penggugah selera pada saat hari lebaran yang pastinya bikin nafsu makan kita jadi bertambah.
Setelah berpuasa Ramadhan selama sebulan penuh, Idul Fitri bisa mengubah kembali kebiasaan makan hingga sepanjang bulan Syawal.
Bahkan bisa saja seseorang menjadi lebih lahap makan setelah lebaran Idul Fitri.
Terkait hal tersebut, dokter gizi pernah memperingatkan bahwa pada saat Idul Fitri kita harus tetap memperhatikan asupan makanan.
"Jangan terlalu banyak makan manis dan tepung-tepung," pesan Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM.
Salah satu yang harus menjadi perhatian adalah asupan protein, tetapi harus dipilih-pilih juga.
Ida menyarankan protein yang tak mengandung banyak minyak, sebagai contoh ikan, ayam tanpa kulit atau telur.
Daging merah diperbolehkan, namun dibatasi konsumsinya jadi satu atau dua kali setiap pekan. Batasi juga makan gorengan yang mengandung banyak minyak.
Menurut Ida, meski sudah tidak berpuasa, jadwal makan yang rutin disarankan tetap diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sehari, masyarakat bisa makan lima atau enam kali dengan komposisi tiga kali makan utama dan tiga kali camilan.