Kedua, takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.
Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.
Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:
Subhanallah walhamdulillah walailaha illallah wallahuakbar.
Ketiga, membaca Surat al-Fatihah.
Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surah Qaf atau surah Al-'Ala.
Keempat, dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “Allaahu akbar” seperti sebelumnya.
Kemudian fatihah dan surah al-Qamar atau surah al -Ghasyiyah.
Demikian penjelasan Imam Nawawi dalam kitab al Adzkar.
Perlu diketahui, hukum takbir tambahan ini sunnah sehingga apabila terjadi kelupaan mengerjakannya, tidak membatalkan shalat id.
Kelima, setelah salam, bertakbir Id, dan ditutup dengan doa apa saja, baik doa warid (kebiasaan) atau doa dalam bahasa yang dipahami.