ADVERTISEMENT

Filosofi Ketupat dan Opor Ayam Lebaran Idul Fitri, Ternyata Bukan Sebatas Hidangan Biasa

Rabu, 10 April 2024 23:52 WIB

Share
Filosofi ketupat dan opor ayam lebaran Idul Fitri (Foto: unsplash)
Filosofi ketupat dan opor ayam lebaran Idul Fitri (Foto: unsplash)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setiap momen lebaran Idul Fitri, sejumlah persiapan dan tradisi dilakukan oleh seluruh umat muslim.

Dari mulai mudik, membeli baju baru, hingga persiapan masak memasak hidangan kerap jadi tradisi lebaran di Indonesia.

Salah satu yang identik dengan Idul Fitri adalah keberadaan ketupat dan opor ayam yang nyaris ada di setiap rumah.

Saat perayaan Idul Fitri, ketupat opor ayam adalah dua hidangan tradisional yang sudah seperti menjadi menu wajib saat momen lebaran di Indonesia.

Namun, tahukah kamu bahwa kedua hidangan ini memiliki sejarah yang cukup panjang dan menjadi bagian dari budaya Indonesia.



Bahkan, ketupat dan opor ayam tidak hanya punya sejarah, tetapi juga makna yang sangat mendalam.

Filosofi ketupat dan opor ayam pada Idul Fitri memiliki makna yang dalam dan bermakna simbolis bagi umat Islam yang merayakannya.

Ketupat adalah makanan khas Idul Fitri yang terbuat dari nasi yang dibungkus dalam anyaman daun kelapa.

Nama ketupat sendiri berasal dari gabungan kupat (laku papat) yang berarti cipta (pikiran) rasa, karsa (sikap), dan karya (perbuatan) atau segala tindakan yang berhubungan dengan kehidupan manusia.

Secara simbolis, ketupat melambangkan kesederhanaan, kesucian, dan kebulatan. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Wildan Apriadi
Editor: Wildan Apriadi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT