"Alhamdulillah, rame banget. Malah tenaga kami yang kurang untuk melayani pembeli," terang pria asal Pendeglang, Banten ini dengan gembira.
Ani, pedagang ayam potong mengungkapkan rasa syukurnya karena sejak pagi juga ramai pembeli ke warungnya. Sedangkan harga per ekor Rp42.000 ukuran kecil, dan Rp85.000 ukuran besar.
"Syukur Alhamdulillah, ramai pak. Ini sudah mulai habis," ucapnya.
Rani, seorang pembeli, mengaku membeli 3 ekor ayam potong buat opor di Hari Lebaran. Sebab, menurutnya, keluarganya akan datang berkumpul di rumahnya pada saat Idul Fitri tiba.
"Ini (ayam) mau bikin opor saat Lebaran nanti pak. Kan anak-anak dan keluarga saya mau ngumpul di rumah," katanya.
Di lain tempat, penjual bumbu masak instan juga ramai diserbu ibu-ibu. "Harus ngantre pak. Ramai soalnya," kata Sopiah, salah satu pembeli.
Disinggung mau beli bumbu untuk masak apa saja, Sopiah menyebut buat opor ayam dan juga rendang.
"Mau bikin opor ayam dan rendang pak. Dagingnya ini," ujar Sopiah sambil menunjukkan tentengannya berisi daging ayam dan daging sapi.
Selain daging dan bumbu masak, para pedagang kulit ketupat musiman juga meramaikan Pasar Musi Baru. Mereka menjual satu ikat yang terdiri dari 10 buah kulit ketupat mulai Rp10 ribu sampai Rp 25 ribu.
"Satu ikat, kalau ukurannya kecil 10 ribu rupiah, kalau ukurannya besar 25 ribu rupiah pak," kata Rojali, seorang pedagang kulit ketupat.
Untuk mengantisipasi kemacetan di Pasar Musi Baru, pihak pasar menganjurkan supaya pemilik kendaraan roda empat memarkirkan kendaraannya di luar area pasar.
"Bagi pemilik kendaraan roda empat yang akan berkunjung ke pasar ini dialihkan tempat parkirnya. Jadi parkir di luar pasar. Hanya pemilik roda dua saja yang parkir untuk sementara ini pak," kata Anugerah, seorang penjaga parkir. (ramot sormin)
.png)
