ADVERTISEMENT

Heboh Bisnis Sandra Dewi Gold Bakal Disita Kejagung? Diduga Terima Aliran Dana dari Kasus Korupsi Harvey Moeis 

Rabu, 3 April 2024 14:29 WIB

Share
Sandra Dewi Gold diduga terima aliran dana dari kasus korupsi Harvey Moeis. (Instagram/@sandradewigold_id)
Sandra Dewi Gold diduga terima aliran dana dari kasus korupsi Harvey Moeis. (Instagram/@sandradewigold_id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bisnis Sandra Dewi Gold menjadi sorotan di tengah bergulirnya kasus korupsi PT Timah yang digadang-gadang merugikan negara hingga Rp271 triliun, yang menyeret Harvey Moeis dan belasan tersangka lainnya.

Pasalnya bisnis Sandra Dewi Gold merupakan bisnis butik emas milik selebriti sekaligus istri Harvey Moeis, Sandra Dewi tersebut diduga ada aliran dana dari kasus korupsi PT Timah tersebut.

Terkait Sandra Dewi Gold pun baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di akun media sosial X. Hal itu mencuat seiring Kejaksaan Agung (Kejagung) RI yang telah melakukan penggeledahan dan penyitaan aset Harvey Moeis.

Di akun media sosial X disebutkan bahwa Jaksa atau Kejagung akan menelisik butik emas milik Sandra Dewi tersebut, tujuannya yakni untuk memastikan adanya aliran dana korupsi tersebut atau tidak.

"Jaksa akan menelisik butik Sandra Dewi Gold untuk melacak aset pencucian uang," tulis akun X @jaksapedia, dikutip Poskota.co.id pada Rabu, 3 April 2024.

Pernyataan tersebut dikutip dalam bentuk utas, sehingga ada beberapa pernyataan yang menyita prhatian publik.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa jual-beli emas kerap dijadikan modus pencucian uang di banyak negara.

"Di banyak negara, juali-beli emas acap dipakai modus pencucian uang oleh pelaku kejahatan," tulisnya, menambahkan.

Bukan hanya itu, akun X ini pun menyebutkan bahwa Sandra Dewi baru bisa mewujudkan bisnis emasnya empat tahun setelah menikah dengan Harvey Moeis.

"Sejak lama, perempuan berparas oval itu gemar mengenakan ragam aksesori.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT