Masyarakat tidak boleh terpecah karena konflik elite politik yang sedang memperjuangkan hak – haknya dalam demokrasi. Kita patut hargai perjuangan yang sedang dilakukan, tetapi tidak lantas ikut larut dalam konflik yang berkepanjangan, apalagi bagi yang tidak punya kepentingan.
Kita hendaknya bijak menyikapi, mampu memilih dan memilah mana narasi untuk merawat demokrasi yang perlu kita perjuangkan bersama, mana pula narasi kepentingan elite. Sepintas sama, tetapi sejatinya berbeda.
Sikap bijak, tidak ikut- ikutan masuk dalam konflik, tidak ikut-ikutan menyebarluaskan narasi kepentingan elite, diperlukan untuk mencegah terjadinya konflik horizontal.
Kalaupun terjadi “perang narasi” di kalangan elite, kita sebagai warga masyarakat biasa, sebaiknya tidak lantas ikut -ikutan berperang, sementara tidak tahu apa yang harus diperangi.
Mari kita rawat dan mantapkan kerukunan di antara kita, di atas keberagaman, di atas perbedaan, termasuk beda dalam sikap politik, dengan tidak menebarkan narasi semu dan palsu, yang dapat memantik konflik berkepanjangan. (Azisoko).
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI