ADVERTISEMENT

Ledakan Gudang Kodam Jaya Bogor, Panglima TNI Sebut Dipicu Gesekan Amunisi Kedaluwarsa

Minggu, 31 Maret 2024 12:55 WIB

Share
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Kodam Jaya, Kecamatan Ciangsana, Kabupaten Bogor. (Poskota.co.id/Ihsan Fahmi)
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Kodam Jaya, Kecamatan Ciangsana, Kabupaten Bogor. (Poskota.co.id/Ihsan Fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan amunisi kedaluwarsa di gudang munisi daerah (gudmurah) Kodam Jaya, Kecamatan Ciangsana, Kabupaten Bogor rentan meledak.

"Ya memang kalau sudah expire itu relatif sensitif dia. Labil dia kena gesekan, gerakan, kena panas dia akan mudah meledak," ucap Jenderal Agus di Kodam Jaya pada Minggu, 31 Maret 2024.

Ia menyebut, dugaan sementara penyebab ledakan pada gudang penyimpanan, yakni gesekan amunisi kedaluwarsa.

"(Penyebab ledakan) bisa, bisa dari situ. (Gesekan, gerakan) sementara bisa dari itu selain satunya ya," ungkapnya.

Dalam penyimpanan amunisi, terdapat Sstandar Operasional Prosedur (SOP), seperti ketentuan menyimpan amunisi di dalam tanah. Adapun amunisi yang tersimpan di gudang, berjenis Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB).

"Makanya kita punya SOP penggudangannya itu di bawah tanah. Jadi di bawah tanah karena labil tersebut dan sewaktu-waktu bisa meledak," ucapnya.

Selain itu, prosedur penyimpanan amunisi juga memerhatikan jarak antara gudang dengan pemukiman warga sekitar.

"Itu SOP kita, di penyimpanannya di bawah tanah kemudian ada tanggul dan jauh dari pemukiman masyarakat," ujarnya.

Diwartakan Poskota.co.id sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohammad Hasan menuturkan ledakan gudang amunisi Kodam Jaya terjadi pada Sabtu, 30 Maret 2024 sekitar pukul 18.05 WIB.

"Jadi pada pukul 18.05 tadi ditemukan diksi adanya asap digudang nomor 6, ternyata terindikasi ledakan," terang Hasan. (Ihsan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT