ADVERTISEMENT

Gudang Amunisi Kodam Jaya Meledak, Pangdam: Belum Bisa Masuk Area Ledakan

Sabtu, 30 Maret 2024 22:58 WIB

Share
Ledakan gudang amunisi Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu, 30 Maret 2024. (ist)
Ledakan gudang amunisi Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu, 30 Maret 2024. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Ledakan di Gudang Amunisi Kodam Jaya di Ciangsana Kabupaten Bogor, masih belum bisa didatangi oleh anggota.

Akibat ledakan itu, sejumlah amunisi juga ditemukan di area perumahan warga.

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan sudah meminta kepada warga Ciangsana untuk memeriksa jika ada yang terkena dampak ledakan.

"Mungkin tadi ada berita soal ada selongsong sampai ke perumahan akibat ledakan. Kami sudah mengimbau kepada warga sekitar Ciangsana ini 1 sampai 2 jam ke depan  wilayah-wilayah yang berpemukiman penduduk untuk mengecek bila ada hal yang mungkin masih terdampak akibat ledakan ini," ucap Hasan, Sabtu, 30 Maret 2024.

Pihaknya masih menunggu untuk bisa masuk ke lokasi dan mengatasi dampak ledakan.

"Karena kami tidak mau ambil risiko, karena kemungkinan ada ledakan kecil dari amunisi-amunisi kecil, karena ada berbagai amunisi kecil sampai dengan kaliber yang sedang," paparnya.

Hasan menyebutkan lokasi ledakan gudang amunisi masuk wilayah Kodim Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres termasuk Polsek untuk membantu mengamankan jika ada proyektil amunisi atau material berasal dari gudang untuk diamankan.

"Jangan diambil, diserahkan ke pihak pengamanan," tuturnya.

Untuk penyebab ledakan, menurut Hasan masih dilakukan analisa. Apalagi amunisi yang terbakar sudah kedaluarsa dan disimpan di gudang.

"Kami sudah buat surat untuk penghapusan dari awal tahun kemarin, dan ini masih berproses kita rapihkan dulu satu per satu. Sehingga ini kemungkinan karena bahan peledak, bahan kimia yang sangat labil dan kami tidak pakai lagi," tutupnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT