ADVERTISEMENT

Sempat Teriak Minta Tolong, Driver Taksol yang Peras Penumpang Wanita Ngaku Pasutri ke Saksi

Jumat, 29 Maret 2024 19:34 WIB

Share
Driver taksol yang lakukan penganiayaan hingga pemerasan ke penumpang wanita ditangkap. (Poskota/Pandi)
Driver taksol yang lakukan penganiayaan hingga pemerasan ke penumpang wanita ditangkap. (Poskota/Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wanita bernama Cindy korban penganiayaan hingga pemerasan oleh driver taksi online (taksol) berinisial M, sempat berteriak kepada saksi di lokasi kejadian.

Hanya saja, tersangka M justru mengatakan kepada saksi yang melihat bahwa mereka pasangan suami istri (pasutri).

"Korban sempat berteriak meminta tolong kepada saksi, tapi pelaku mengaku mereka pasangan suami istri," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan kepada wartawan, Jumat, 29 Maret 2024.

Sebelumnya, pihak kepolisian menetapkan M, driver taksol sebagai tersangka kasus penganiayaan hingga pemerasan terhadap penumpang wanita. Diketahui pelaku memeras korban hingga ratusan juta.

Peristiwa itu terjadi pada Senin malam, 25 Maret 2024 di tol Jakarta-Tangerang.

Korban mengatakan, peristiwa ini bermula ketika ia memesan aplikasi Grab Car saat hendak pulang ke rumah. Korban kemudian masuk ke mobil.

Di tengah perjalanan korban merasa ada kejanggalan. Pasalnya, mobil yang dikendarai driver Grab itu melaju ke arah tol.

Padahal, rumah korban bisa dituju tanpa perlu lewat tol. Driver Grab itu kemudian mengaku hanya mengikuti google maps.

Kejanggalan semakin dirasakan oleh korban saat pelaku berpura-pura sesak nafas dan meminta korban untuk bergantian membawa mobil korban.

"Gue tentu aja nolak bilang gak bisa pak. Menepi dulu aja kalau emang sesak pak," kata Cindy dalam akun Instagramnya, @cndypngestu.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT