ADVERTISEMENT

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Sebut Food Estate di Kepulauan Seribu Maksimalkan Potensi PAD

Kamis, 28 Maret 2024 16:01 WIB

Share
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (Poskota.co.id/Pandi Ramedhan)
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (Poskota.co.id/Pandi Ramedhan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyebut pembangunan lumbung pangan atau food estate di Kepulauan Seribu memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Memang itu potensi, potensi untuk lumbung pangan kelautan kan. Potensi juga untuk PAD kita," kata Heru kepada wartawan di Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024.

Heru menyebut, program besar pada 2025 yang tengah bergulir tersebut, sebagai aset masa depan. Saat ini program tersebut masih terus dalam pembahasan.

"Oh ya sama Bappenas (Badan Perancangan Pembangunan Nasional). Untuk masa depan," ucapnya.

Rencana pembangunan lumbung pangan atau food estate di Kepulauan Seribu masih terus bergulir. Itu sebagai sebuah persiapan Jakarta menjadi Global City.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan rencana pembangunan food estate di Kepulauan Seribu untuk menjaga ketahanan pangan.

"Kalau dari kami sendiri salah satu tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kita adalah menjaga ketahanan pangan, jadi memang inline sekali ya dengan program besar tersebut," ujar Suharini.

Program besar pada 2025 ini bergulir setelah melalui proses panjang. Sebelum itu, Kepulauan Seribu dilakukan riset untuk memastikan bisa dibangun food estate.

Ia menuturkan Kepulauan Seribu mempunyai banyak potensi, tidak hanya wisata saja, melainkan budidaya di antaranya ikan dan rumput laut.

Saat ini, tercatat ada sebanyak 210 kelompok budidaya perikanan di Kepulauan Seribu. Mereka membudidaya ikan dengan metode keramba jaring apung (KJA).

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT