JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota PSI berinisial W (29) yang diduga mendapat kekerasan seksual oleh Ketua PSI Jakarta Barat, Norman Anthony Lianto mengaku mendapat intimidasi.
Kepada wartawan, W mengaku mendapat intimidasi dengan cara disuruh menandatangani surat pernyataan.
"Sama anak buahnya (terduga pelaku). Dia (anah buahnya) nyuruh aku buat surat pernyataan kalau aku fitnah, bohong, tidak dilecehkan, tidak diperkosa, suruh hapusin chat, gitu," katanya kepada wartawan, Rabu, 27 Maret 2024).
Ditegaskan W, dirinya disuruh menandatangani surat perjanjian yang menyatakan jika dirinya tidak pernah mendapat kekerasan seksual oleh terduga pelaku.
"Dan aku suruh tanda tangan kalau aku tidak pernah diperkosa dan tidak terjadi apa-apa antara aku sama Norman," jelas W.
"Justru terduga pelaku memboyong anak buahnya ke suatu tempat yang aku gak tau, di sana aku nangis histeris. Aku gak mau," sambungnya
Intimidasi tersebut, kata W, terjadi setelah dua hari kejadian dugaan kekerasan seksual yang dialami, tepatnya pada 7 Desember 2023.
"Iya jadi setelah kejadian itu (kekerasan seksual) tanggal 7 Desember 2023," ungkapnya. (Pandi)