Padahal dirinya telah melaporkan jika ada sebanyak 173 warga yang mengungsi dan membutuhkan bantuan.
"Perlu saya jelaskan begini ironisnya, itu bahkan saya ajukan 173 makanan, kenapa dateng cuman 150," paparnya.
"Kalau seandaikan 150 gimana baginya kata warga. Akhirnya dateng malam udah larut nasinya sudah enggak layak dimakan itu," tambah Sukisman.
Disisi lain, warga bernama Ridwan (53) berharap agar supaya masalah banjir di Kelurahan Tegal Alur bisa segera ditangani pemerintah.
Pasalnya ketika banjir datang, warga dirugikan secara materi lantaran banyak barang yang terendam.
Belum lagi warga harus mengalami kerugian lain di antaranya tidak bisa beraktivitas karena harus mengurus rumah yang kebanjiran. (Pandi)