ADVERTISEMENT

Harga Daging Ayam dan Telur di Bekasi Belum Stabil, Pj Bupati Sebut Pakan Ternak Mahal

Minggu, 24 Maret 2024 19:38 WIB

Share
Emak-emak saat membeli ayam potong di salah satu pasar di Bekasi. (Poskota/Ihsan)
Emak-emak saat membeli ayam potong di salah satu pasar di Bekasi. (Poskota/Ihsan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan menyebut harga daging ayam dan telur cenderung tinggi di awal puasa Ramadhan 2024.

"Ayam sama telur itukan masih satu komoditas yah, problemnya adalah di harga jagung (pakan ternak)," kata Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan Minggu, 24 Desember 2024.

Penyebab naiknya harga daging ayam potong dan telur karena ketersediaan kualitas pakan ternak yang terbilang cukup mahal di pasaran.

"Problemnya adalah di harga jagung, pakannya masih tibggi, sehingga penurunannya belum signifikan," ungkapnya.

Dani mengatakan Pemkab Bekasi sempat berbincang dengan kementerian perdagangan mengenai ketersediaan jagung.

Hasilnya pemerintah pusat akan melakukan impor dengan jumlah besar akan komoditas jagung.

Dani berharap stabilisasi harga stabil jelang lebaran Idul Fitri.

"Tapi sekarang tadi saya tanya ke Irjen Perdagangan impor jagung juga cukup besar, mudah mudah itu bisa menekan harga pakan dan dilebaran tidak naik terus dan yang ada turun," pungkasnya.

Sementara itu pengamatan Poskota.co.id di situs resmi Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga daging ayam ras sepekan terakhir mencapai harga Rp35 ribu per kilogram. Sedangkan harga telur ayam ras mencapai Rp 31.500 per kilogram. (ihsan fahmi).

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT